Perhitungan Masa Pidana Sungguhan (MPS)

MPS adalah penghitungan masa pidana yang harus dijalani narapidana setelah dikurangi dengan masa menjalani tahanan. Jika tahanan yang dijalani terputus maka perhitungan masa tahanan disesuaikan dengan jenis tahanannya. Sesuai Pasal 22 KUHP maka jenis tahanan dapat digolongkan menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :

1.  Tahanan Rumah Tahanan Negara;
2.  Tahanan Rumah;
3.  Tahanan Kota.

Tahanan rumah dilaksanakan di rumah tempat tinggal  atau rumah kediaman tersangka  atau terdakwa dengan mengadakan pengawasan terhadapnya untuk menghindarkan segala sesuatu yang dapat menimbulkan kesulitan dalam penyidikan, penuntutan  atau pemeriksaan di sidang pengadilan. Perhitungan masa penahanan rumah adalah sepertiga dari jumlah lamanya waktu penahanan. Dengan kata lain masa selama menjalani tahanan rumah adalah tidak dihitung seluruhnya, akan tetapi masa tahanannya hanya dihitung sepertiga.

Tahanan kota dilaksanakan di rumah tempat tinggal  atau rumah kediaman tersangka  atau terdakwa dengan kewajiban bagi tersangka atau terdakwa melapor pada waktu yang telah ditentukan. Perhitungan masa penahanan rumah adalah seperlima dari jumlah lamanya waktu penahanan. Dengan kata lain masa selama menjalani tahanan kota adalah tidak dihitung seluruhnya, akan tetapi masa tahanannya hanya dihitung seperlima.

Perhitungan MPS diperlukan sarana yang dikenal dengan Telraam. Telraam menggunakan sistem tahun kabisat, yaitu kelipatan empat (lihat di sini).   Perhitungan yang dilakukan dengan alat ini akan lebih mudah jika dibandingkan dengan memakai kalender pada umumnya. Hasil yang diperolehpun seringkali terdapat selisih meskipun hanya kecil.   Berikut contoh perhitungan masa pidana sungguhan yang tidak terputus penahananya.

Contoh 1, Si A dijatuhi pidana selama 2 (dua) tahun penjara dan ditahan sejak tanggal 03 Februari 2014, maka perhitungan MPS-nya adalah sbb :

* 03 Feb 2014              ^{2 (dua) tahun}                      03 Feb 2016

Untuk pidana dengan hitungan tahun, maka perhitungan MPS-nya akan sangat mudah karena hanya menambah tahunnya saja, sementara untuk tanggal dan bulan adalah tetap. Dengan demikian tidak perlu menggunakan alat Telraam pun sudah tentu benar.

Contoh 2, si A dijatuhi pidana selama 6 (enam) bulan penjara dan ditahan sejak 03 Februari 2014. Dalam hal ini perhitungan MPS harus menggunakan Telraam.

* 03 Feb 2014             ^{6 (enam) bulan}               02 Agustus 2014

Contoh 3, si A dijatuhi pidana selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan penjara dan ditahan sejak 03 Feb 2014, maka perhitungan MPS-nya adalah sebagai berikut : perhitungan tahun tetap seperti contoh 1, sementara untuk bulan dihitung dari hasil perhitungan tahun, dan pada Telraam tinggal menggeser enam langkah ke kanan. Sehingga hasilnya sbb:

* 03 Feb 2014         ^{2 (dua) tahun}              03 Feb 2016       ^{6 (enam) bulan}        01 Agustus 2016